Halaman

Powered By Blogger

Sabtu, 02 Agustus 2014

Rengas Dengklok 'dibalik proklamasi kemerdekaan RI'



Kita mungkin tidak asing lagi mendengar kata rengas dengklok, desa yang mengisahkan sedikit kejadian sejarah besar di negri ini. Ya "proklamasi kemerdekaan RI" dimana Soekarno-Hatta telah diculik/ diasingkan untuk menyegerakan merumus dan membuat teks proklamasi kemerdekaan RI.

Kali ini saya diberi kesempatan untuk mengunjungi rumah pengasingan presinen RI pertama Soekarno-Hatta, tetletak di rengas dengklok utara Rt01/Rw9 no:41 kerawang jawa-barat. Rumah ini milik bapak djau kie siong warga keturunan tionghoa, dan sekarang rumah ini pun masih ditempati oleh cucu djau kie siong.


Djiau kie siong


Rumah sederhana ini memiliki luas 10×25m² dengan ornamen rumah yang bergaya klasik, tampak seperti aslinya dan kebanyakan rumah pada zamanya, tidak ada yang dirubah bentuknya hanya saja rumah ini sudah dipindahkan dari lokasi awal, sebelumnya rumah ini berada tidak jauh ditepian sungai citarum, demi menjaga keselamatan bangunan bersejarah ini dari berbagai hal khususnya abrasi sungai citarum maka rumah ini dipindah tanpa ada perubahan struktur dan ornamen dari bangunan ini.

Dari pintu masuk rumah ini kita sudah bisa melihat photo2 sejarah sang proklamator Soekarno-Hatta serta sejarah kejadian2 dimana terjadinya rumusan teks proklamasi kemerdekaan. Dan terdapat dua kamar disebelah kanan dan kirinya, yakni kamar yg digunakan Soekarno-Hatta dalam pengasinganya, terdapat pula tempat tidur yang tidak kalah nilai historynya.



Tampak ruangan depan dari hadap depan


Photo disalah satu kamar


Tempat tidur yang digunakan Sorkatno-Hatta selama berada di tengas dengklok (terdapat dimasing2 kamar)


Sekitar 100m dari rumah ini terdapat pula 'tugu kebulatan tekad' tugu yang dibangun dari dana swadaya masyarakat sekitar untuk mengenang sejarah negri ini, khususnya jiwa dan tekad pemuda dalam melaksanakan kemerdekaan RI.

Tugu ini diresmikan pula oleh wakil presiden RI pertama bapak Mohammad Hatta ketika memperingati HUT RI ke 5 tahun 1950.




Inilah kiranya apa yang saya ceritakan bisa menjadi acuan untuk bisa menghormati apa yang telah dilakukan orang2 untuk mendapatkan kemerdekaan RI yang seutuhnya, kita sebagai penerus seharusnya bisa mempertahankan kemerdekaan ini setidaknya dengan tidak melupakan sejarah yang pernah dialami negri ini.


Kamis, 24 Juli 2014

Dear ibu

Satu keinginan yang terbesar dalam hidupku adalah membahagiakan kau ibu, senyumu adalah semangatku,,, doamu adalah kasihku, tak seperti doa2 yang lain, seuntai kata yang kau ucapkan adalah doa.

Kau banyak memberiku nasihat2 yang berharga disepanjang usiaku, memberi dari segalanya yang kau punya, tak terhenti meski lelah kau selalu memberi yang terbaik buat anakmu,,, trima kasih ibu

Aku mendapatkan arti cinta sejati hanyalah darimu ibu, kau bekerja tanpa lelah mendidik kami kecil hingga dewasa kau adalah guru terbaik yang aku miliki.

Aku mendengar apa kata cerita orang 'aku kecil yang nakal, bodoh, manja dan segalanya yang membuatmu selalu marah' tapi dengan sabarnya kau membesarkan kami dengan cinta yang kau punya.

Aku tak tahu apa artinya diriku tanpamu ibu,,, kau seperti surga yang diturunkan Tuhan kebumi untuku, semua berasa indah bersamamu.

Ibu,,, bantu aku membalas semua jasamu, doa'mu penyemangatku. Jadikan aku anak yang selalu berbakti kepadamu meski aku terkadang durhaka, jadikan aku anak yang bisa kau banggakan meski aku tak bisa diandalkan.

Ibu,,, aku meminta restumu untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi kedepan, izinkan aku menjagamu diusia rentamu kini, tak banya kata yang dapat kuucapkan selain 'terima kasih ibu'

Jumat, 02 Mei 2014

Pesona Alam Sukabumi



Sukabumi, Desa Gunung Batu Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, memiliki pantai yang indah, ombak yang cukup besar, pasir putih yang bersih serta karang2 yang masih terjaga kealamianya.

Pantai ujung genteng salah satu pantai selatan yang ada dipulau jawa, kurang lebih 220 kilometer dari Kota Jakarta atau memerlukan 9 sampai 10 jam perjalanan menuju pantai ujung genteng.

Bagi anda yang membawa kendaraan pribadi khususnya motor, harap berhati hati bila melakukan perjalanan malam hari, terlebih harus memperhatikan bensin motor anda jangan sampai kehabisan, sangat sulit mencari pom bensin.



Cukup puas berendam lama dipantai ujung genteng menyaksikan liukan ombak yang menari, menemani karang menyambut datangnya ombak dan buih.




Tak jauh dari pantai ujung genteng juga terdapat curug cikaso, yang gak kalah menariknya untuk kita singgahi, sangat sayang kalau terlewatkan.

Curug cikaso, kampung ciniti desa cibinong kecamatan surade kabupaten sukabumi provinsi jawa barat.

Kurang lebih 30 kilometer dari pantai ujung genteng atau sekitar 1 jam setengah perjalanan kita sudah tiba di curug cikaso.




Sangat disayangkan, kedatangan kami kurang tepat mengunjungi curug cikaso. Tak ada air yang mengalir dicurug ini, kering hanya terlihat bebatuan dan sedikit lumut disekitar curug cikaso. Tapi kami menikmatinya, setidaknya kami telah mengunjungi tempat ini.





Bagi kalian yang ingin mengunjungi curug cikaso, sebaiknya kunjungi diwaktu musim hujan, agar dapat melihat kecantikan curug cikaso. Dan juga perhatikan barang bawaan logistik anda jangan sampai tertinggal.





Salam lestari

Rabu, 30 April 2014

Wisata Alam Curug Bidadari Bogor



Bagi anda yang berada disekitar jabodetabek yang ingin mencari lokasi wisata alam, ini ada refrensi dari gw. Curug Bidadari, berlokasi dibogor tepatnya di sentul paradise park desa bojong koneng.

Akses lokasinya juga strategis, gak jauh dari jakarta sekitar 3 jam perjalanan kita sudah bisa menikmati indahnya curug bidadari, bermain air dikolam dengan sumber mata air pegunungan. Cocok buat anda yang sudah penat dengan kebisingan kota.




Akses jalan masuk menuju curug bidadari masih bebatuan belum terasapal, harap berhati2 bagi anda yang membawa kendaraan pribadi.

Harga tiket masuk termasuk mahal, dibandingkan dengan curug2 lainya. Pungli pun masih ada disekitar curug bidadari, mungkin karna masih tahap pemugaran sarana objek wisata curug bidadari. Ya entahlah,,,




Untuk yang suka berpetualang, kita juga bisa berjalan menyusuri persawahan warga sekitar, melihat pemandangan menikmati asrinya alam bogor ini.




Berlama2 diarea curug bidadari cukup mengobati kepenanatan, udara yang sejuk, pemandangan yang indah, mendamaikan hati ketika mata melihatnya.




Sekedar berbagi info untuk kalian yang suka berpetualang, terlebih penting dari pada itu bagaimana kita menghargai alam, menjaga dan mencintai alam ini.

Salam lestari

Selasa, 29 April 2014

Jelajahi Alam Bandung (mencari eksotisme yang tersembunyi)




Gn Lalakon (1000) mdpl yang berada didaerah Soreang kabupaten Bandung Jabar mempunyai ketertarikan tersendiri, mulai dugaan piramid yang terkubur didalamnya sampai kepada 'benarkah Indonesia adalah Atlantis?'

Memang unik bentuk Gn Lalakon ini, dilihat dari kejauhan berbentuk kerucut seperti piramida, ia mempunyai kemiringan sudut 30' dengan garis horizontal yang mengarah titik pusat piramida, sungguh menakjubkan,,,

Terlebih dari pada itu, Indonesia negara yang indah, cantik pemandanganya dengan keragaman budaya yang tak pernah habis untuk kita gali.




Pemandangan indah dari atas Gn Lalakon, membayar semua kelelahan. Pandangan luas mengarah, terlihat perbukitan hijau hamparan alam yang kaya dengan segala isinya.




Perjalanan bersama Bedul, Gawel dan Firja terasa seperti arkeolog muda yang mencoba memecahkan rahasia dibalik Gn Lalakon.




Tak sudah kami berlama diatas Gn Lalakon, lanjut perjalanan menuju kawah putih,,,

Berada diatas Gn Patuha (2386) mdpl kabupaten Bandung desa Ciwidey, kawah putih menyuguhkan pemandangan yang tak habis dilihat mata. perjalanan dari pintu masuk menuju kawah putih sungguh memacu andrenalin, terlebih bagi anda yang menggunakan sepeda motor, dengan jalan menanjak yang cukup curam dan tinggi.




Kawah putih merupakan sebuah danau yang terbentuk dari hasil letusan Gn Patuha dengan kawah berwarna putih (serasa berada disalju) aroma belerang yang sangat kental, dan uniknya lagi kawah ini kadang berubah warna menjadi putih agak kehijauan.




Untuk mendapatkan momen yang bagus dikawah putih lebih baik berkunjung dipagi hari, udara yang begitu sejuk dengan pemandangan yang asri ditambah kabut yang begitu tebal, menambah nuansa kedamaian. aroma belerang pun tidak begitu menyengat.




Sungguh kaya alam tanah jawa barat, khusunya Bandung. Yang tidak habis rasa untuk singgah dan singgah lagi. Perjalanan terakhir kami menuju Goa Pawon. Desa Gn Masigit kecamatan cipatat padalarang kabupaten Bandung barat.




Goa Pawon adalah situs purbakala, peninggalan masa pra aksara yang dalam pemugaran dan penelitian, sudah banyak ditemukan artefak maupun tulang kerangka manusia Goa Pawon yang kurang lebih hidup 6000-9500 tahun yang lalu, kerangka manusia Goa Pawon kemungkinan dari ras mongoloid.




Inilah sedikit cerita perjalan kami ditanah Jawa Barat, semoga bermanfaat untuk kita semua! Kami hanyalah manusia bodoh yang ingin belajar dan terus belajar.




Semoga kita semua dapat melestarikan cagar budaya dan alam Indonesia dengan sebijak bijaknya, dengan langkah bersama menuju Indonesia yang lebih baik.




Salam lestari,,,

Senin, 28 April 2014

Sejauh Mata Memandang



Tak terlihat kini hijau alam lestari
Termakan zaman engkau,,,
Tergerus masa
Sungguh naas nasibmu 'kota'

Seperti mesin waktu kau dibuatnya
Sangat cepat, melebihi cahaya kilat menghancurkan pandangan mata
Kotaku renta,,,
Mau jadi apa kau kelak?

Tak kuat tubuhmu menopang tingginya gedung2
Kotaku,,, sudahlah!!!
Hijaumu berubah hitam
Ambisimu terenggut kekuasaan nafsu dunia

Bosan aku mendengar cerita
Hilang datang silih berganti
Engkau tetap saja diam
Berdiam menjelma seperti kota kusam,,,

Musyafirpun enggan untuk singgah
Tiada lagi kedamaian yang kau sajikan
Kemunafikan akan keserakahan yang kau biarkan hidup didekatmu,,,

'Ibu pertiwi jelas menangis melihatnya'

Minggu, 27 April 2014

Bersama Alam Kita Hidup

Alam banyak mengajarkan kita dalam banyak hal, kekuasaan Tuhan yang membuat alam ini dengan berbagai isinya termasuk kita sebagai mahluk hidup. Tak ubahnya seorang guru sejati yang menuntun manusia mempelajari akan arti kebenaran, alam sudah menjadi bagian dari diri kita.




Seperti gunung, selalu tunduk menopang tubuhnya yang besar menjaga keseimbangan alam, selalu merenung dalam kebesaranya. Gunung ibarat pemimpin dalam dunia ini, selalu tunduk dan merenung dengan kegagahanya demi keberlangsungan hidup orang banyak didunia ini.




Matahari, memberi kehidupan yang merubah malam menjadi siang, dengan tekad yang kuat dalam arti 'memberi' tanpa menerima, seperti layaknya seorang kekasih selalu menghidupkan benih2 cinta pada bumi. Dan perlu diketahui, matahari dan bumi adalah sepasang kekasih dengan sebenar2nya cinta.




Pohon, selalu menjaga apa yang ada disekitarnya, pohon adalah 'pelindung' memberi rasa aman dan nyaman, peneduh yang menyejukan bagi setiap merka yang datang, milikilah jiwa seperti pohon, melindungi!

Akar, tak kalahnya dengan pohon, akar mengajarkan kita akan sebuah keteguhan 'menjaga' walaupun tidak terlihat dan sering kali disepelekan, akar tetap teguh menjaga pohon dan daun agar tetap tegap berdiri. Sama halnya seperti manusia, jadilah penjaga apa yang ada disekitar kita tanpa harus dilihat atau diperhatikan orang banyak! Lebih kepada sebuah keikhlasan.




Karang, kita belajar arti ketegaran, walaupun ombak selalu datang menerpa. Dalam hidup pasti ada masalah yang datang silih berganti, hadapilah dengan tegar! Setegar karang menunggu ombak.




Laut, lautan yang luas, biru dan tenang mengajarkan kita akan sebuah kesabaran, kesabaran yang luas.

Dan dari kupukupu kita belajar merubah diri, dari sesuatu yang jelek (ulat) menuju pada pembenaran (kepompong) yang selalu berdoa dalam puasanya 'merenung dan mengoreksi diri' hingga menjadi kupukupu yang indah.

Itulah sedikit pembelajaran yang kita dapat dari alam, masih banyak ilmu2 yang belum ditelaah dari alam. Semua itu 'ilmu' tak akan pernah habis, sampai batas waktu kita mencarinya, tetapi tidak masa (waktu) yang tak akan lama,,,

Salam lestari

Sabtu, 22 Februari 2014

Borneo island



Desa Long loreh, malinau selatan kabupaten malinau kalimantan timur.

Udah hampir setahun gak mengunjungi pulau borneo, bikin kangen memang, dengan keindahan alamnya, ramah penduduknya dan cantik pula gadisnya.

Cerita sedikit tentang kalimantan timur, kota yg berdiri tanggal 29 desember 1956 menurut dasar hukum UU/1956. dengan ibu kota samarinda yg mempunyai luas wilayah 211.440 km2 terletak pada 113'-44' BT dan 2'-25' LS.

Ada beberapa desa yg pernah gw sambangin di kalantan timur, cukup membuat mata terpesona salah satunya desa long loreh, yg berdekatan dengan perbatasan malaysia. 


Dengan tata letak pedesaan yg rapih, keasrian alamnya yg belum banyak tercampur tangan manusia, adat istiadat juga msih dipakai disini, dengan sistem gotong royong yg selalu dipakai masyarakat setempat, mencerminkan sekali wajah Indonesia dalam kebhinekaan tunggal ikanya.

Sangat amat berkesan mengunjugi desa ini, Seperti rumah kedua bagi gw, nyaman sekali berada di tengah masyarakat Borneo.


Desa kecil yg memiliki kekayasn luar biasa, salah satunya batu bara, kelapa sawit, hasil laut dan sungainya. hasil hutan dan ladangnya pun berlimpah, Sungguh luar biasa Indonesiaku ini. Dengan mengandalkan sedikit dri kekayaan alam  ini, seharusnya Indonesia bisa memakmurkan masyarakatnya dengan sebaik baiknya, fenomena memang,,,


Perjalan gw kedesa long loreh berawal dari sebuah pekerjaan, dimana gw dikirim kesana dalam rangka suatu pekerjaan. Berangkat dari bekasi, menuju bandara sukarno hatta cengkareng. diantar teman sekerja, memakan waktu 4 jam, perjalan yg begitu baik ditengah kemacetan jakarta.

Boarding pass di bandara soeta, waktu itu naik pesawat city link, anak perusahaan dari maskapai garuda Indonesia. Menuju bandara juwata tarakan, dengan transit di bandara sepinggan balikpapan, memakan waktu kurang lebih 2 jam.

Sesampainya di tarakan gw ga bisa melanjutkan perjalanan karna harus bermalam dulu di tarakan, menunggu jadwal sped boat besok pagi menuju malinau, selain speed boat sebenarnya bisa dengan pesawat capung, pesawat lokal yg menuju malinau, tapi gw milih jalur sungai menggunakan speed boat.

Pagi hari gw langsung menuju pelabuhan tarakan, beli tiket speed boat menuju malinau, perjalan memakan waktu 4 jam, kalau sungai tidak bersahabat bisa memakan waktu 6 smpe 7 jam.

Dari dalam speed boat gw disuguhin pemandangan yg luar biasa, hutan bakau yg luas dan hijau diatas sungai yg tidak ada habisnya dalam perjalan.

Sampai di malinau gw dijemput temen, menggunakan mobil menuju desa long loreh, perjalanan selama 2 jam dengan jalur perbukitan yg cukup indah menyambut kedatangan gw.

'Welcome to long loreh'

Kurindu alam indahmu borneo