Halaman

Powered By Blogger

Senin, 28 April 2014

Sejauh Mata Memandang



Tak terlihat kini hijau alam lestari
Termakan zaman engkau,,,
Tergerus masa
Sungguh naas nasibmu 'kota'

Seperti mesin waktu kau dibuatnya
Sangat cepat, melebihi cahaya kilat menghancurkan pandangan mata
Kotaku renta,,,
Mau jadi apa kau kelak?

Tak kuat tubuhmu menopang tingginya gedung2
Kotaku,,, sudahlah!!!
Hijaumu berubah hitam
Ambisimu terenggut kekuasaan nafsu dunia

Bosan aku mendengar cerita
Hilang datang silih berganti
Engkau tetap saja diam
Berdiam menjelma seperti kota kusam,,,

Musyafirpun enggan untuk singgah
Tiada lagi kedamaian yang kau sajikan
Kemunafikan akan keserakahan yang kau biarkan hidup didekatmu,,,

'Ibu pertiwi jelas menangis melihatnya'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar